THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 08 April 2010

Alice and present for SMALE

Alice and present for SMALE

Narator : Di sebuah negeri candy kleuren (permen warna-warni). Kerajaan Rainbow zangstem (suara nyanyian pelangi). Memerintahlah seorang ratu yang bernama Queen Red schel (nyaring).

Kerajaan Rainbow zangstem (suara nyanyian pelangi)~~


Queen : “ALICE!! Cepat kemari.”

Alice : “Ada apa Ratuku?” (Alice datang dan membungkuk kepada Queen)

Queen : “Aku punya tugas yang sangat penting untukmu. Maukah kau menerimanya?”

Alice : “Baik Ratuku. Aku siap menerima tugas ini”

Queen : “Bawa ini ke tempat saudariku di SMALE. Cepat cepat.. kau harus cepat. Ah, tunggu-” (ratu mengusir Alice)

Alice : “Baik Ratuku” (Alice langsung pergi tanpa mendengarkan kata2 selanjutnya dari Ratu).

Queen : “Dasar, Alice bodoh. Langsung pergi tanpa mendengarkanku” “Musashi… Kojiro… cepat kemari”

Tim Roket : “Ada apa yang mulia Ratu?”

Queen : “Aku mengutus kalian berdua untuk mengawasi si Alice yang ceroboh itu untuk selamat samapi di SMALE”

Tim Roket : “Baik yang mulia Ratu”



Di jalan~~

Narrator : Alice telah berlajan jauh di dalam hutan. Yang tiba-tiba melihat sesuatu yang bergerak.


Alice : “AH!! Bodohnya aku. Aku lupa bertanya di mana SMALE berada. BAKA!! Ah!! Ada Peri!! Hei tunggu..” (Alice mengerjar per sampai di depan pintu)

Alice : “He? Pintu yang aneh. Ah tunggu peri”

Perancis~~

Narrator : Alice menikuti sang peri ke dalam pintu. Dan terlempar di dimensi planet Pranst.


Asterix : “Oblix!! Kau ini kerjanya hanya makan saja”

Oblix : “Biar saja. Daripada aku harus sekurus, sekerempeng dan sekecil kau”

Asterix : “Haa… hari aku bosan sekali”

-Tiba-tiba Alice terjatuh dari atas, dan menimpa Asterix-

Asterix : “APA!! Hei apa-apaan ini”

Oblix : “Asterix.. akhirnya kau mendapat durian untung” (Oblix dengan tampang terkejutnya)


-Asterix dan Oblix bertengkar. Alice meloncat ke tengah dan melerai mereka dengan menjitak satu2-


Alice : “Hai, kau harus mendengarkan kalau seorang lady sedang berbicara” (dengan gaya sok angkuhnya)

Asterix : “Peduli apa dengan kau. Dasar kerempeng”

Alice : “APA!! Kau berani-beraninya kau- Ah, aku lupa. Hei apakau kalian melihat peri?“

Oblix : “Peri? Angel? Apakah itu jenis kue baru?”

Asterix : “Dasar kau bodoh!! Hanya makanan saja yang kau pikirkan”

Alice : “Kalau SMALE?”

Oblix : “SMALE? Toko kue yang terkenal itu yang di depan rel kereta”

Alice : “Ah, tampaknya bukan toko kue”

Asterix : “Bodo amat dengan SMALE mu atau Perimu. Hush hush.. pergi sana memnggangu pemandangan saja”

Alice : “APA- kau dasar kau tua bangka pendek, kerempeng, kurus. Jadi apakah kalian tahu di mana SMALE?”

(Asterix dan Obrix menunjuk arah yang berlawanan)

Alice : “Bisa mati aku menghadapai kalian” (dengan gaya melodramatis)


-Alice pergi meninggalkan Asterix dan Oblix-


Musashi : “Akhirnya kita sampai juga” (berjalan sempoyongan karena pusing)

Kojiro : “Iya, rasanya memualkankan di tanganku”

Musashi : (memukul kepala Kojiro) “Bodoh kau, jelas2 yang mual itu perut tahu”

Kojiro : (memegang lutut) “Oh iya Lututku sangan terasa mual sekali”

Musashi : (menepuk jidat) “Susah berbicara dengan orang sebodoh kau”

Kojiro : “Apa? Kau bodoh? Kau memang sangat bodoh Musashi” (Kojiro tertawa dengan gaya angkuhnya)

Musashi : “Kau itu yang BODOH!! Hei lihat ada orang. Mungkin mereka melihat Alice”

Kojiro : (menghampiri Asterix dan Oblix) “Maaf, apakah kalian melihat anak kecil yang tingginya sekitar segini.. dengan memakai baju… cerewet, bawel, berisik, angkuh, judes, jelek, kerempeng blablabla” (kojiro menjelaskan panjang lebar)

Musashi : (memukul kepala Kojiro) “Apakah kau sudah selesai berbicara. Hei!! Itu kan peta harta tersembunyi SMALE”

Asterix : (menyembunyikan peta) “Apa? Kau salah melihat. Siapa kalian?”

Kojiro : “Bila ada yang bertanya siapa kita. Jawabannya adalah..” (bergaya)

Musashi : “Demi bumi planet yang damai”

Kojiro : “Cinta dan persahabatan”

Musashi : “Musashi”

Kojiro : “Kojiro”

Tim Roket : “Kami adalah pahlawan penegak kejahatan yang cantik” (bergaya aneh)

Musashi : (tarik2 sama Asterix rebutan peta) “tidak mungkin aku keliru. Aku mau lihat”

Asterix : “tidak boleh”

Musashi : “Lihat”

Asterix : “tidak”

Musashi : “sini perlihatkan”

Asterix : “tidak mau”

Kojiro : “Ano bagaimana kalau kita duel pokemon hah!”

Asterix : “Baik”



-mereka bersiap-siap melempar bola pokemon- -tapi mereka malah main dubruk -


Oblix : “Kau curang”

Kojiro : “kau yang curang”

Asterix : “kau melewati lebih dari dua”

Musashi : “Kalian yang memulainya”


-Asterix dkk dan tin roket kembali berseteru mulut-


Musashi : “Yey.. kita menang!! yuhuuu” (nari-nari gak jelas)

Kojiro : (pura2 bersalaman dengan orang2 menebarkan cium ke penonton)

Musashi : “Kojiro ayo kita pergi”

Tempat para-para~~


-orang-orang lagi nari para2 Alice dateng-


Alice : “Ano… numpang Tanya. Apakah kalian tahu di mana SMALE”

Orang-orang : (menunjuk ke segala arah)

Alice : “Ah, mati aku”

-karena lelah berjalan. Alice beristirahat di pinggir sumur-

Sadako : “Kau.. gadis manis. Mauakh ebrmain bersamaku?” (sadako muncul dari sumur)

Alice : “Setannnnnnnnnn!!!” (lari-lari keluar panggung)

Musashi : “Kojiro.. apa benar kita harus lewat sini?”

Kojiro : “Apa? Kau tidak percaya padaku. Aku itu 100% selalu benar” (dengan gaya sok coolnya di hadapan penonton)

Sadako : “Kalian… wanita cantik…”

Kojiro : “Apa aku cantik?” (langsung pingsan melihat sadako)

Musashi : “dasar Kojiro bodoh”

Sadako : “Kalian…” (berjalan mendekati tim roket. Dengan gaya mengulurkan tangan)

Musashi : (memberikan uang receh) “Ini cukup kan?”

(Sadako kembali ke dalam sumur).



Narrator : “Sementara itu Alice yang sudah kehilangan arah akhirnya bertemu dengan peri”


Peri : “Ada apa” (mendekati Alice yang duduk di pinggir panggung)

Alice : “Ibu peri..” (memeluk peri dengan lebai) “Aku tersesat”

Peri : “tenang. Aku akan mengantarmu ke suatu tempat. Dan kau akan bertemu dengan penyelamatmu”

Alice : “Baik ibu peri”

-di tengah jalan Alice tiba-tiba di cegak oleh setan2. Mereka menarik Alice. Dan mereka narinari gak jelas-


Setan1 : “Hei (memukul setan lain) tadi kau salah gerakan. Bagaimana sih.”

Setan2 : “Tau nih. Nanti jadi jelek kan.”

Setan3 : “Eee… (suram jongkok di bawah) maaf kan aku..”

Alice : “Apakah kalian tau di mana SMALE?”

Setan2 : (menunjuk ke segala arah)

Alice : (menepuk kepala)

Setan1 : “mungkin ada di salah satu pintu itu” (menunjuk tiga pintu)

(Alice masuk ke salah satu pintu)


-Alice sampai di festival jepang-


Alice : “AAAAA….. ini di Jepang… wah keren2. Aaa…. Aku mau foto2”

(Alice foto2 dengan para cosplayer)


Narrator : “Sementara itu dengan Tim Roket di tenga hutan”


Kojiro : “Aku laperrr…” (bergaya over dosis)

Musashi : “Aku juga. Tapi kita harus mengejar Alice”

Kojiro : “sudah siang. Aku mau tidur dulu” (tiduran)

Musashi : “Kojiro!! Kau itu bodoh apa sarap sih”


-tiba-tiba ada ninja datang menyerang-


Ninja : “Kembalikan peta yang telah kalian curi.”

Musashi : “Kojiro bangun. Kita kedatangan tamu”

Ninja : “Siapa kalian? Berani2 memasuki daerah kamip”

Kojiro : “Bila ada yang bertanya siapa kita. Jawabannya adalah..” (bergaya)

Musashi : “Demi bumi planet yang damai”

Kojiro : “Cinta dan persahabatan”

Musashi : “Musashi”

Kojiro : “Kojiro”

Tim Roket : “Kami adalah pahlawan penegak kejahatan yang cantik” (bergaya aneh)

Ninja : “jangan banyak gaya. Heaaa..” (menyerang Tim roket)



-tim roket kalah. Dan ninja mengambil peta- (tim roket masih bergaya aneh untuk mempertahankan peta tersebut)


(Tim Roket nangis2 aneh. Terpuruk di sudut. Dan Peri datang)

Peri : “Ada apa dengan kalian berdua?”

Musashi : “ibu peri” (meluk kaki ibu peri) “Kami kehilangan peta kami untuk ke SMALE”

Peri : “Tenanglah. Jangan menangis. Aku akan memberi kalian hadiah” (memberika peta)

Tim Roket : (nari2 gak jelas kesenangan)

Peri : “Aku akan membawa kalian ketempat Alice” (membawa ke salah satu pintu)

Kojiro : (menghampiri Alice. Memukul kepalanya) “Kau itu bodoh sekali. Kami sampai tersesat mencarimu”

Musashi : (Menghampiri Kojiro. Memukul kepalanya) “Kau itu yang bodoh. Kerjamu hanya mengganggu saja”

(Kojiro. Suram jongkok di bawah)

Alice : (menarik tangan tim roket) “Ayo kita ke SMALE”

-end-

Para XBasser naik ke panggung untuk mengucapkan happy birthday.










ahai...

ini naskah KEDUA yang gw BUAT buat Xbass.

gembel. padahal gw gak mau terlibat di Xbass lagi.

ah kesel. yah paling. ntar di bilang aneh lagi ama anak2. ah mendokusei.

jadi gimana menurut anda2?

kebanyakan dialog yak?

ah...

gembel-gembel.

gak ketemu ama ONA!!


oh iya. author di sini jadi tim roket loh (ah padahal gak mau jadi tim roket. kan maunya cosplay) =="

Zzzzz




0 komentar: