Alice and present for SMALE
Narator : Di sebuah negeri candy kleuren (permen warna-warni). Kerajaan Rainbow zangstem (suara nyanyian pelangi). Memerintahlah seorang ratu yang bernama Queen Red schel (nyaring).
Kerajaan Rainbow zangstem (suara nyanyian pelangi)~~
Queen : “ALICE!! Cepat kemari.”
Alice : “Ada apa Ratuku?” (Alice datang dan membungkuk kepada Queen)
Queen : “Aku punya tugas yang sangat penting untukmu. Maukah kau menerimanya?”
Alice : “Baik Ratuku. Aku siap menerima tugas ini”
Queen : “Bawa ini ke tempat saudariku di SMALE. Cepat cepat.. kau harus cepat. Ah, tunggu-” (ratu mengusir Alice)
Alice : “Baik Ratuku” (Alice langsung pergi tanpa mendengarkan kata2 selanjutnya dari Ratu).
Queen : “Dasar, Alice bodoh. Langsung pergi tanpa mendengarkanku” “Musashi… Kojiro… cepat kemari”
Tim Roket : “Ada apa yang mulia Ratu?”
Queen : “Aku mengutus kalian berdua untuk mengawasi si Alice yang ceroboh itu untuk selamat samapi di SMALE”
Tim Roket : “Baik yang mulia Ratu”
Di jalan~~
Narrator : Alice telah berlajan jauh di dalam hutan. Yang tiba-tiba melihat sesuatu yang bergerak.
Alice : “AH!! Bodohnya aku. Aku lupa bertanya di mana SMALE berada. BAKA!! Ah!! Ada Peri!! Hei tunggu..” (Alice mengerjar per sampai di depan pintu)
Alice : “He? Pintu yang aneh. Ah tunggu peri”
Perancis~~
Narrator : Alice menikuti sang peri ke dalam pintu. Dan terlempar di dimensi planet Pranst.
Asterix : “Oblix!! Kau ini kerjanya hanya makan saja”
Oblix : “Biar saja. Daripada aku harus sekurus, sekerempeng dan sekecil kau”
Asterix : “Haa… hari aku bosan sekali”
-Tiba-tiba Alice terjatuh dari atas, dan menimpa Asterix-
Asterix : “APA!! Hei apa-apaan ini”
Oblix : “Asterix.. akhirnya kau mendapat durian untung” (Oblix dengan tampang terkejutnya)
-Asterix dan Oblix bertengkar. Alice meloncat ke tengah dan melerai mereka dengan menjitak satu2-
Alice : “Hai, kau harus mendengarkan kalau seorang lady sedang berbicara” (dengan gaya sok angkuhnya)
Asterix : “Peduli apa dengan kau. Dasar kerempeng”
Alice : “APA!! Kau berani-beraninya kau- Ah, aku lupa. Hei apakau kalian melihat peri?“
Oblix : “Peri? Angel? Apakah itu jenis kue baru?”
Asterix : “Dasar kau bodoh!! Hanya makanan saja yang kau pikirkan”
Alice : “Kalau SMALE?”
Oblix : “SMALE? Toko kue yang terkenal itu yang di depan rel kereta”
Alice : “Ah, tampaknya bukan toko kue”
Asterix : “Bodo amat dengan SMALE mu atau Perimu. Hush hush.. pergi sana memnggangu pemandangan saja”
Alice : “APA- kau dasar kau tua bangka pendek, kerempeng, kurus. Jadi apakah kalian tahu di mana SMALE?”
(Asterix dan Obrix menunjuk arah yang berlawanan)
Alice : “Bisa mati aku menghadapai kalian” (dengan gaya melodramatis)
-Alice pergi meninggalkan Asterix dan Oblix-
Musashi : “Akhirnya kita sampai juga” (berjalan sempoyongan karena pusing)
Kojiro : “Iya, rasanya memualkankan di tanganku”
Musashi : (memukul kepala Kojiro) “Bodoh kau, jelas2 yang mual itu perut tahu”
Kojiro : (memegang lutut) “Oh iya Lututku sangan terasa mual sekali”
Musashi : (menepuk jidat) “Susah berbicara dengan orang sebodoh kau”
Kojiro : “Apa? Kau bodoh? Kau memang sangat bodoh Musashi” (Kojiro tertawa dengan gaya angkuhnya)
Musashi : “Kau itu yang BODOH!! Hei lihat ada orang. Mungkin mereka melihat Alice”
Kojiro : (menghampiri Asterix dan Oblix) “Maaf, apakah kalian melihat anak kecil yang tingginya sekitar segini.. dengan memakai baju… cerewet, bawel, berisik, angkuh, judes, jelek, kerempeng blablabla” (kojiro menjelaskan panjang lebar)
Musashi : (memukul kepala Kojiro) “Apakah kau sudah selesai berbicara. Hei!! Itu kan peta harta tersembunyi SMALE”
Asterix : (menyembunyikan peta) “Apa? Kau salah melihat. Siapa kalian?”
Kojiro : “Bila ada yang bertanya siapa kita. Jawabannya adalah..” (bergaya)
Musashi : “Demi bumi planet yang damai”
Kojiro : “Cinta dan persahabatan”
Musashi : “Musashi”
Kojiro : “Kojiro”
Tim Roket : “Kami adalah pahlawan penegak kejahatan yang cantik” (bergaya aneh)
Musashi : (tarik2 sama Asterix rebutan peta) “tidak mungkin aku keliru. Aku mau lihat”
Asterix : “tidak boleh”
Musashi : “Lihat”
Asterix : “tidak”
Musashi : “sini perlihatkan”
Asterix : “tidak mau”
Kojiro : “Ano bagaimana kalau kita duel pokemon hah!”
Asterix : “Baik”
-mereka bersiap-siap melempar bola pokemon- -tapi mereka malah main dubruk -
Oblix : “Kau curang”
Kojiro : “kau yang curang”
Asterix : “kau melewati lebih dari dua”
Musashi : “Kalian yang memulainya”
-Asterix dkk dan tin roket kembali berseteru mulut-
Musashi : “Yey.. kita menang!! yuhuuu” (nari-nari gak jelas)
Kojiro : (pura2 bersalaman dengan orang2 menebarkan cium ke penonton)
Musashi : “Kojiro ayo kita pergi”
Tempat para-para~~
-orang-orang lagi nari para2 Alice dateng-
Alice : “Ano… numpang Tanya. Apakah kalian tahu di mana SMALE”
Orang-orang : (menunjuk ke segala arah)
Alice : “Ah, mati aku”
-karena lelah berjalan. Alice beristirahat di pinggir sumur-
Sadako : “Kau.. gadis manis. Mauakh ebrmain bersamaku?” (sadako muncul dari sumur)
Alice : “Setannnnnnnnnn!!!” (lari-lari keluar panggung)
Musashi : “Kojiro.. apa benar kita harus lewat sini?”
Kojiro : “Apa? Kau tidak percaya padaku. Aku itu 100% selalu benar” (dengan gaya sok coolnya di hadapan penonton)
Sadako : “Kalian… wanita cantik…”
Kojiro : “Apa aku cantik?” (langsung pingsan melihat sadako)
Musashi : “dasar Kojiro bodoh”
Sadako : “Kalian…” (berjalan mendekati tim roket. Dengan gaya mengulurkan tangan)
Musashi : (memberikan uang receh) “Ini cukup kan?”
(Sadako kembali ke dalam sumur).
Narrator : “Sementara itu Alice yang sudah kehilangan arah akhirnya bertemu dengan peri”
Peri : “Ada apa” (mendekati Alice yang duduk di pinggir panggung)
Alice : “Ibu peri..” (memeluk peri dengan lebai) “Aku tersesat”
Peri : “tenang. Aku akan mengantarmu ke suatu tempat. Dan kau akan bertemu dengan penyelamatmu”
Alice : “Baik ibu peri”
-di tengah jalan Alice tiba-tiba di cegak oleh setan2. Mereka menarik Alice. Dan mereka narinari gak jelas-
Setan1 : “Hei (memukul setan lain) tadi kau salah gerakan. Bagaimana sih.”
Setan2 : “Tau nih. Nanti jadi jelek kan.”
Setan3 : “Eee… (suram jongkok di bawah) maaf kan aku..”
Alice : “Apakah kalian tau di mana SMALE?”
Setan2 : (menunjuk ke segala arah)
Alice : (menepuk kepala)
Setan1 : “mungkin ada di salah satu pintu itu” (menunjuk tiga pintu)
(Alice masuk ke salah satu pintu)
-Alice sampai di festival jepang-
Alice : “AAAAA….. ini di Jepang… wah keren2. Aaa…. Aku mau foto2”
(Alice foto2 dengan para cosplayer)
Narrator : “Sementara itu dengan Tim Roket di tenga hutan”
Kojiro : “Aku laperrr…” (bergaya over dosis)
Musashi : “Aku juga. Tapi kita harus mengejar Alice”
Kojiro : “sudah siang. Aku mau tidur dulu” (tiduran)
Musashi : “Kojiro!! Kau itu bodoh apa sarap sih”
-tiba-tiba ada ninja datang menyerang-
Ninja : “Kembalikan peta yang telah kalian curi.”
Musashi : “Kojiro bangun. Kita kedatangan tamu”
Ninja : “Siapa kalian? Berani2 memasuki daerah kamip”
Kojiro : “Bila ada yang bertanya siapa kita. Jawabannya adalah..” (bergaya)
Musashi : “Demi bumi planet yang damai”
Kojiro : “Cinta dan persahabatan”
Musashi : “Musashi”
Kojiro : “Kojiro”
Tim Roket : “Kami adalah pahlawan penegak kejahatan yang cantik” (bergaya aneh)
Ninja : “jangan banyak gaya. Heaaa..” (menyerang Tim roket)
-tim roket kalah. Dan ninja mengambil peta- (tim roket masih bergaya aneh untuk mempertahankan peta tersebut)
(Tim Roket nangis2 aneh. Terpuruk di sudut. Dan Peri datang)
Peri : “Ada apa dengan kalian berdua?”
Musashi : “ibu peri” (meluk kaki ibu peri) “Kami kehilangan peta kami untuk ke SMALE”
Peri : “Tenanglah. Jangan menangis. Aku akan memberi kalian hadiah” (memberika peta)
Tim Roket : (nari2 gak jelas kesenangan)
Peri : “Aku akan membawa kalian ketempat Alice” (membawa ke salah satu pintu)
Kojiro : (menghampiri Alice. Memukul kepalanya) “Kau itu bodoh sekali. Kami sampai tersesat mencarimu”
Musashi : (Menghampiri Kojiro. Memukul kepalanya) “Kau itu yang bodoh. Kerjamu hanya mengganggu saja”
(Kojiro. Suram jongkok di bawah)
Alice : (menarik tangan tim roket) “Ayo kita ke SMALE”
-end-
Para XBasser naik ke panggung untuk mengucapkan happy birthday.
0 komentar:
Posting Komentar